Selasa, 01 Maret 2016

Nasehat Bijak Menyikapi Masalah

Seorang lelaki yang sedang dirundung kesedihan datang menemui kholifah
Ali bin Abi Tholib, ia pun berkata, "Wahai Amirul Mukminin, aku datang
kepadamu karena aku sudah tidak mampu lagi menahan beban kesedihanku."

Sayidina Ali menjawab, "Aku akan bertanya dua pertanyaan dan jawablah !"

Lelaki itu berkata, "Ya, tanyakanlah !"

"Apakah engkau datang ke dunia bersama dengan masalah-masalah ini?"
kata Ali bin Abi Tholib



"Tentu tidak" jawabnya.

"Lalu apakah kau akan meninggalkan dunia dengan membawa
masalah-masalah ini?" tanya Sayidina Ali bin Abi Tholib

"Tidak juga" jawabnya.

Lalu Sayidina Ali berkata,
"Lalu mengapa kau harus bersedih atas apa yang tidak kau bawa saat
datang dan tidak mengikutimu saat kau pergi?"

"Seharusnya hal ini tidak membuatmu bersedih seperti ini.

Bersabarlah atas urusan dunia..Jadikanlah pandanganmu ke langit lebih
panjang dari pandanganmu ke bumi, dan kau pun akan mendapat apa yang
kau inginkan….

Tersenyumlah ! karena rizkimu telah dibagi dan urusan hidupmu telah diatur….

Urusan dunia tidak layak untuk membuatmu bersedih semacam ini karena
semuanya ada di tangan Yang Maha Hidup dan Maha Mengatur…."

Kemudian Sayidina Ali bin Abi tholib meneruskan ungkapannya,

"Seorang mukmin hidup dalam dua hal, yaitu kesulitan dan kemudahan.

Keduanya adalah nikmat jika ia sadari. Dibalik kemudahan ada rasa syukur.

Sementara Alloh berfirman,

وَسَيَجْزِي اللّهُ الشَّاكِرِينَ -١٤٤-
"Alloh akan Memberi balasan kepada orang yang bersyukur."
(QS.Ali Imran: 144)

Dan dibalik kesulitan ada kesabaran. Alloh berfirman,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ -١٠-
"Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa
batas." (QS.Az-Zumar: 10)

Bagi seorang mukmin, kesulitan dan kemudahan adalah ladang untuk
menabung pahala sbg karunia dari Alloh. Lalu untuk apa bersedih...?

Akherat lebih baik dan lebih kekal...
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar