Rabu, 17 Desember 2014

Mitos Tentang Seks Wanita

Mitos seputar seks pada wanita selalu menarik dan menjadi
perhatian untuk dibahas. Ada yang memang hanya mitos belaka, ada
pula yang 'sedikit' benar namun lebih banyak kelirunya. Letak G-
spot, lamanya waktu orgasme dan arti seks bagi wanita merupakan
beberapa dari banyak isu yang kerap diperbincangkan, namun
menimbulkan ketidakjelasan akan kebenarannya. Pakar pendidikan seks
Dr. Yvonne K. Fulbright menjelaskan tujuh mitos seks umum tentang wanita.
Banyak yang mempercayainya, namun tidak dijamin
kebenarannya. Apa saja?
ilustrasi
1. Kedekatan Emosional Lebih Penting dari Kedekatan Fisik
Mitos di atas memang benar. Wanita butuh keintiman dan
nuansa romantis untuk bercinta
dengan pasangannya. Paling penting lagi, wanita harus
menikmati aktivitas tersebut.Namun sekarang ini menurut Dr.
Yvonne, cukup banyak beberapa wanita yang bercinta tanpa
menggunakan perasaan mereka. Wanita-wanita ini melakukannya
hanya untuk tujuan tertentu misalnya mencari uang.
2. Butuh Waktu 'Seabad' Bagi Wanita untuk Orgasme
Dalam urusan gairah bercinta,wanita seringkali dianggap sebagai
kura-kura, sementara pria adalah kelinci. Hal itu karena wanita butuh waktu cukup
lama untuk bisa mencapai klimaks. Sementara pria bisa orgasme hanya dalam
beberapa menit bercinta.
Dr.Yvonne mengatakan, hal itu tidak selalu benar. Wanita yang sudah pernah masturbasi
lebih mudah mencapai orgasmenya. Wanita tersebut sudah lebih memahami
tubuhnya dan bisa mengatur ritme bercinta dengan pasangannya.
Soal lamanya wanita untuk orgasme hal itu terjadi karena rata-
rata wanita ingin merasakan ikatan emosional dengan pasangannya
saat bercinta. Bukan hanya kontak fisik. Mereka tidak mau menjadikan aktivitas
di tempat tidur itu sebagai sesuatu yang diselesaikan dengan
cepat. Untuk merasakan keintiman itu, wanita ingin pasangannya
berlama-lama memberikan foreplay.
3. G-spot Kunci Kenikmatan Wanita Saat Bercinta
Dr. Yvonne menegaskan memang benar semua wanita punya G-spot.
Namun tidak semua G-spot tersebut adalah titik rangsang seorang wanita. Jadi meskipun pria
sudah berusaha untuk merangsang G spot tersebut, tapi ternyata bukan
di sana titik rangsangnya, itu tidak akan bisa membuat wanita
bergairah," jelas wanita pendiri Sexuality Source Inc itu.
Pakar pendidikan seks pendiri Sexuality Source Inc. juga itu
menyarankan ketimbang pusing mencari G-spot, minta pasangan
untuk menyentuh titik-titik rangsang lain di tubuh Anda. Usahakan si dia menjelajahi tubuh Anda,
sehingga Anda pun akan terkejut sendiri karena ternyata titik tersebut bisa
membuat Anda bergairah.
4. Wanita Enggan Melakukan Seks Oral
Beberapa pria merasa wanita merasa terpaksa memberikan
pasangannya seks oral. Kalaupun mau melakukannya, hal itu karena si wanita ada sesuatu yang
diinginkannya atau terpaksa. Namun kenyatannya dalam
pandangan Dr. Yvonne, beberapa wanita menikmati aktivitas
memberikan pasangannya seks oral. Malah tak jarang aksi tersebut bisa membuatnya bergairah.
5. Wanita Jarang atau Tidak Pernah Masturbasi
Masturbasi lebih umum di kalangan pria. Namun sekarang ini hal itu
sudah berubah. Untuk meningkatkan kepuasaannya dalam bercinta, wanita
menggunakan masturbasi atau sex toys. Sex toys yang paling populer
di kalangan wanita adalah vibrator karena sensasinya mirip dengan Mr
Happy. Namun wanita yang suka melakukan masturbasi perlu
waspada karena kegiatan tersebut bisa merusak selaput dara. Untuk
Anda yang belum paham, selaput dara terletak di mulut Miss V. Area itu berupa suatu lipatan mukosa
yang bentuknya tidak sama antara satu wanita dengan wanita lain.
Ada yang berupa lipatan mukosa melingkari dinding vagina, ada juga
yang berupa membran berlubang- lubang di mulut vagina. Kelenturan
dari selaput dara ini juga berbeda- beda pada tiap wanita, ada yang
mudah robek dan ada yang sangat lentur sehingga sulit untuk terjadinya robekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar